Unduh File format word nya disini
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan
kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nyalah kami diberikan
kesehatan sehingga makalah ini dapat diselesaikan.
Makalah yang membahas tentang paragraf ini berulang kali mengalami penyempurnaan hingga baru kemudian dapat kami selesaikan.
Makalah yang membahas tentang paragraf ini berulang kali mengalami penyempurnaan hingga baru kemudian dapat kami selesaikan.
Penulis menyadari bahwa penyusunan
makalah masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca untuk perbaikan makalah ini semoga
makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.
DAFTAR ISI
Halaman Judul............................................................................................................. i
Kata Pengantar........................................................................................................... ii
Daftar Isi................................................................................................................... iii
BAB I Pendahuluan............................................................................................ 3
1.1.
Latar Belakang............................................................................... 3
1.2.
Identifikasi Masalah/Ruang Lingkup............................................. 3
1.3.
Maksud dan Tujuan........................................................................ 3
BAB II Pembahasan............................................................................................. 4
2.1.
Pengertian Paragraf........................................................................ 4
2.2.
Struktur Paragraf............................................................................ 4
2.3.
Persyaratan Paragraf....................................................................... 4
2.4.
Jenis Paragraf................................................................................. 6
2.5.
Jenis Paragraf Menurut Posisi kalimat topiknya............................. 7
2.6.
Jenis paragraf menurut fungsinya dalam karangan........................ 7
2.7.
Jenis paragraf menurut sifat isinya................................................. 8
2.8.
Pengembangan paragraf................................................................. 8
2.9.
Metode metode dalam paragraf..................................................... 8
2.10.
Teknik pengembangan paragraf................................................... 10
BAB III Penutup.................................................................................................. 11
3.1.
Kesimpulan................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang
Kita sebagai mahasiswa/i yang
mempelajari Bahasa Indonesia diharuskan menguasai materi-materi yang dipelajari
salah satu materi yang harus kita kuasai adalah paragraf
Paragraf adalah rangkaian kalimat
yang diikat oleh satu kesatuan gagasan. Syarat dalam paragraf yaitu kesatuan
gagasan dan kepaduan antar kalimat paragraf terdiri dari paragraf pembuka,
paragraf isi , dan paragraf penutup.
Paragraf pembuka yang baik akan
menjadi tolak ukur pengembangan tulisan berikutnya. Paragraf pembuka adalah
paragraf yang mengawali dari mana seorang penulis akan mengembangkan
gagasannya.
Jenis-jenis paragraf terbagi atas 3
jenis : Paragraf deduktif, Paragraf Induktif, dan Paragraf campuran (variatif).
Tehnik pengembangan paragraf yaitu :Kausalitas, analogi,
perbandingan-pertentangan, deduktif-induktif, klimaks-antiklimaks, sudut
pandang, proses, dan generelasi
1.2. Identifikasi
masalah/ruang lingkup
1. Apa yang dimaksud dengan paragraf
2. Beberapa syarat dalam paragraf
3. Jenis-jenis paragraf beserta
klasifikasinya
4. Pengembangan paragraf
1.3. Maksud dan
Tujuan
Maksud dan Tujuan kami membuat makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang
diberikan oleh bapak Dadan Suwarna ,SS .Serta untuk mempelajari lebih dalam
tentang paragraf. Mempelajari bahasan paragraf ini juga dapat membuat kita
mengerti bagaimana cara membuat karangan atau karya tulis yang baik dan benar
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian
Paragraf
Paragraf adalah satuan bahasa yang biasanya merupakan hasil
penggabungan beberapa kalimat. Paragraf merupakan perpaduan kalimat-kalimat
yang memperlihatkan kesatuan pikiran atau kalimat-kalimat yang berkaitan dalam
membentuk gagasan atau topik tersebut.
2.2. Struktur
Paragraf
Berdasarkan fungsinya, kalimat yang membangun paragraf pada umumnya dapat
diklasifikasikan atas dua macam, yaitu :
1.
Kalimat topik atau kalimat pokok. Berisi ide pokok
atau ide utama paragraf.
2.
Kalimat penjelas atau pendukung. Kalimat yang
berfungsi menjelaskan atau mendukung ide utama paragraf
Ciri kalimat topik :
3.
Mengandung permasalahan yang potensial untuk dirinci
dan diuraikan lebih lanjut ;
4.
Merupakan kalimat lengkap yang dapat berdiri sendiri;
5.
Mempunyai arti yang cukup jelas tanpa harus
dihubungkan dengan kalimat lain;
6.
Dapat dibentuk tanpaa bantuan kata sambung atau
penghubung(transisi).
2.3. Persyaratan
Paragraf
Paragraf yang efektif harus memenuhi dua syarat, yaitu :
1.
Kesatuan Paragraf
Sebuah paragraf dikatakan dikatakan mempunyai kesatuan
jika hanya membicarakan satu pokok pikiran atau satu masalah. Keterkaitan
antarkalimat diikat oleh satu topic pembicaraan yang sama, bukan topic masalah
yang berlainan.
2.
Kepaduan Paragraf
Mengaitkan hubungan antarkalimat. Hubungan
antarkalimat harus saling berkaitan, tidak ada satu kalimat pun yang
hubungannyatidak logis. Cara mengaitkan hubungan antarkalimat dapat dilakukan
dengan melihat hubungan antarsubjek atau antarpredikat.
Selain dengan repetisi dan kata
ganti, pertalian antarkalimat dapat dijalin dengan kata atau frasa penghubung.
Dalam peranannya sebagai penghubung, ada beberapa macam kata atau frasa yang
dapat dipakai untuk maksud yang berbeda. Tabel berikut ini memuat contoh kata
dan frasa penghubung lengkap dengan fungsinya masing-masing.
Fungsi
|
Contoh
Kata dan Frasa
|
Menyatakan
hubungan:
Akibat/hasil
Pertambahan
Perbandingan
Pertentangan
Tempat
Tujuan
Waktu
Singkatan
|
Akibatnya,
karena itu, maka, oleh sebab itu, dengan demikian, jadi
Berikutnya,
demikian juga, kemudian, selain itu, lagi pula, lalu, selanjutnya, tambahan
lagi
Dalam hal
yang sama, lain halnya dengan, sebaliknya, lebih baik dari itu, berbeda dengan
itu
Akan
tetapi, bagaimanapun, meskipun begitu, namun, sebaliknya, walaupun demikian
Berdekatan
dengan itu, di sini, di seberang sana, tak jauh dari sana, di bawah,
persis, di depan … di sepanjang…
Agar,
untuk/guna, untuk maksud itu
Baru-baru ini,
beberapa saat kemudian, mulai sebelum, segera, sesudah, sejak, ketika
Singkatnya,
ringkasnya, akhirnya, sebagai simpulan, pendek kata
|
2.4.1 Jenis Paragraf Menurut Posisi Kalimat Topiknya
Berdasarkan posisi kalimat topik, paragraf dapat dibedakan atas
empat macam, yaitu :
a.
Paragraf Deduktif (umum)
Paragraf
deduktif adalah paragraf yang menempatkan kalimat utama pada awal paragraf.
Ciri paragraf deduktif dikenali dari gagasan utamanya yang diletakkan di awa
tersebut.
b.
Paragraf Induktif (khusus)
Paragra
induktif adalah paragraf yang menempatkan kalimat utama pada akhir paragraf.
Ciri paragraf induktif dikenali dari gagasan utama yang diletakkan pada akhir
bagian.
c.
Paragraf Deduktif-Induktif (umum khusus)
Paragraf
Deduktif –induktif adalah paragraf yang menempatkan kalimat utama di awal dan
akhir paragraf. Ciri paragraf ini ditandai oleh berulang gagasan utama
pada awal yang ditegaskan kembali di bagian akhir.
d.
Paragraf Penuh Kalimat Topik
Kondisi
demikian itu biasa terjadi akibat sulitnya menentukan kalimat topik karena
kalimat yang satu dan yang lainnya sama-sama penting.
2.4.2 Jenis Paragraf Menurut Fungsinya dalam Karangan
Berdasarkan fungsi di dalam karangan, paragraf dapat dibedakan atas tiga macam,
yaitu :
a.
Paragraf Pembuka
Paragraf pembuka berisi persoalan dasar yang berkaitan
dengan masalah yang akan kita tulis. Paragraf pembuka harus dapat menarik minat
dan perhatian pembaca, serta sanggup menghubungkan pikiran pembaca kepada
masalah yang akan disajikan selanjutnya. Karena sikapnya pengenalan masalah,
paragraf tersebut bersifat menginformasikan akan apa yang akan kita tuliskan.
b.
Paragraf Isi (Pengembangan)
Paragraf Isi adalah paragraf yang berisi kelanjutan gagasan. Paragraf ini
menggembangkan pokok pembicaraan yang dirancang. Dengan kata lain, paragraf
pengembangan mengemukakan inti persoalan yang akan dikemukakan.
c.
Paragraf Penutup
Paragraf Penutup adalah paragraf yang terdapat pada akhir karangan atau
pada akhir dari suatu kesatuan yang lebih kecil di dalam karangan itu.
Biasanya, paragraf penutup berupa kesimpulan semua pembicaraan yang telah
dipaparkan pada bagian-bagian sebelumnya.
2.4.3 Jenis Paragraf Menurut Sifat Isinya
Berdasarkan sifat isinya, paragraf dapat digolongkan
atas lima macam, yaitu :
a.
Paragraf Persuatif, jika isi paragraf mempromosikan
sesuatu dengan cara mempengaruhi pembaca.
b.
Paragraf Argumentatif, jika isi paragraf membahas satu
masalah dengan bukti-bukti atau alasan yang mendukung.
c.
Paragraf Naratif, jika isi paragraf menuturkan
peristiwa atau keadaan dalam bentuk cerita.
d.
Pragraf Deskriptif, jika isi paragraf mlukiskan atau
menggambarkan suatu dengan bahasa.
e.
Paragraf Ekspositoris, jika isi paragraf memaparkan
sesuatu fajta atau kejadian tertentu.
2.4.4 Pengembangan Paragraf
Pengembangan paragraf berkaitan erat
dengan posisi kalimat topik mengingat kalimat topiklah yang mengandung inti
permasalahan atau ide utama paragraf. Selain menyangkut posisi kalimat topik,
pengembangan paragraf sudah pasti berhubungan pula dengan fungsi paragraf yang
akan dikembangkan, fungsi itu akan turut mempengaruhi pemilihan metode
pengembangan yang akan dipakai.
2.5 Metode Metode dalam Paragraf
Metode pengembangan paragraf akan
bergantung pad asifat informasi yang akan disampaikan : persuatif,
argumentative, naratif, deskriptif, atau ekspositoris. Sudah pasti metode yang
diterapkan untuk mengembangkan paragraf argumentatif, misalnya, akan berbeda
dengan paragraf naratif.
Diantara banyak metode pengembangan
paragraf yang terdapat di dalam buku-buku komposisi, disini diangkat enam
metode yang umum dipakai untuk mengembangkan paragraf dalam penulisan karangan.
Metode yang dimaksud :
1.
Metode Definisi
Yang dimaksud dengan definisi adalah usaha penulis untuk menerangkan
pengertian/konsep istilah tertentu. Satu hal yang perlu diingat dalam membuat
definisi, kita tidak boleh mengulang kata atau istilah yang kita definisikan di
dalam teks definisi itu.
2.
Metode Proses (terjadinya sesuatu atau langkah membuat
sesuatu)
Sebuah paragraf dikatakan memakai proses apabila isi paragraf menguraikan
suatu proses. Proses merupakan suatu urutan tindakan atau perbuatan untuk
menciptakan atau menghasilkan sesuatu. Bila urutan atau tahap-tahap kejadian
berlangsung dalam waktu yang berbeda, penulis harus menyusunnya secara beruntut
(kronologi).
3.
Metode Contoh
Dalam karangan ilmiah, contoh dan ilustrasi selalu ditampilkan.
Contoh-contoh terurai, lebih-lebih yang memerlukan penjelasan rinci tentu harus
disusun berbentuk paragraf. Metode contoh menguraikan hal yang kecil dari
hal yang besar.
4.
Metode Sebab-Akibat
Metode sebab-akibat dipakai untuk menerangkan suatu kejadian dan akibat
yang ditimbulkannya, faktor yang terpenting dalam metode kausalitas ini adalah
kejelasan dan kelogisan. Artinya, hubungan kejadian dan penyebabnya terungkap
jelas dan informasinya sesuai dengan jalan pikiran manusia pada umumnya.
5.
Metode Umum-Khusus
Motede umum-khusus tergolong cara yang paling paling banyak dipakai untuk
mengembangkan gagasan paragraf agar tampak teratur.
6.
Metode Klasifikasi
Untuk mengelompokkan entah benda atau non benda yang memiliki persamaan
sifat, situasi, dan lain-lain, cara yang paling tepat adlah melakukan
klasifikasi. Mengelompokkan beberapa pokok kalimat atau mengklasifikasinya
kemudian dianalisis dan dikemukakan perbedaannya.
2.6 Teknik Pengembangan Paragraf
Paragraf sesuai metode-metode
pengembangan dengan dasar pembentukkan paragraf :
1.
Klimaks dan anti klimaks
2.
Sudut pandang → menurutku, menurut saya
3.
Perbandingan dan pertentangan → batuk, pilek
4.
Analogi → perbedaan, ibarat, bagai (metafora) mungkin
majas dan peribahasa bisa sebagai fiksi
5.
Proses → menjelaskan dari A- Z
6.
Sebab-akibat → mengapa ?
7.
Umum-khusus → seperti piramida terbalik (penjelasan
kemudian inti)
8.
Klasifikasi → pengelompokkan beberapa pokok
kalimat
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Paragraf adalah rangkaian kalimat yang diikat oleh satu kesatuan gagasan. Namun
dari pembahasan yang telah kami buat dapat disimpulkan bahwa paragraf tidak
hanya diikat oleh satu kesatuan gagasan, tetapi dapat berupa dua gagasan atau
lebih dengan memenuhi syarat yaitu kesatuan dan kepaduan paragraf.
0 comments:
Post a Comment